LAPORAN
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA
DAN BUDAYA
Disusun
Oleh:
NAMA : UTAMI RACHMADILA
NPM : 26319449
KELAS : 1TB03
TEKNIK
ARSITEKTUR 2019/2020
FAKULTAS
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG
Kata budaya seringkali
terdengar dan dipakai dalam praktik kehidupan sehari-hari sampai-sampai program
pelestarian budaya gegap digencarkan pada seluruh generasi, khususnya generasi
muda. Namun, apakah kita benar-benar
memahami dan sadar bagaimana sebenarnya konsep budaya itu? Sebab, pemahaman itu
patut dimiliki mengingat bagaimana negara kita, Indonesia terkenal akan
keberagaman budayanya. Memakai tanpa memahami konsep hanya akan menimbulkan
kekosongan makna dari tiap-tiap apa yang kita pakai. Dalam hal pemakaian,
manusia seringkali memakai budaya yang disukai, bahkan budaya asing sekalipun.
Karena itu, apakah kita sebagai manusia Nusantara benar-benar perlu
melestarikan budaya kita sendiri? Atau memang hanya budaya yang memiliki aspek
kepentingan manusia saja yang akan bertahan? Lalu, sebenarnya manusia yang
mengendalikan budaya atau budaya yang mengendalikan manusia? Untuk membahas
semua itu, kita perlu menelusuri konsep budaya dan manusia dari hal
sederhananya dengan segala keterkaitannya.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana
hubungan antara manusia dan budaya?
2. Apa
pentingnya budaya bagi manusia?
3. Mengapa
manusia perlu mempelajari budaya?
4. Hal
apa yang dapat dilakukan untuk dapat memahami budaya?
1.3.
TUJUAN PENULISAN
1. Memaparkan
hubungan antara manusia dan budaya.
2. Memaparkan
pentingnya budaya bagi manusia.
3. Memaparkan
alasan manusia perlu mempelajari budaya.
4. Memaparkan
hal apa yang dapat dilakukan untuk dapat memahami budaya.
1.4.
MANFAAT PENULISAN
1. Memahami
hubungan antara manusia dan budaya.
2. Memahami
pentingnya budaya bagi manusia.
3. Mengetahui
alasan manusia perlu mempelajari budaya.
4. Mengetahui
hal apa yang dapat dilakukan untuk dapat memahami budaya.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. HUBUNGAN
MANUSIA DAN BUDAYA
Manusia diciptakan oleh tuhan
dengan akal dan pikiran. Dengan modal ini, manusia hidup dengan nilai-nilai
dari hasil pemikirannya—-baik yang berasal dari diri sendiri maupun
lingkungan—yang kemudian tercipta menjadi suatu kebiasaan, tata cara, norma,
dan ringkasnya yaitu pola hidup.
Pola hidup manusia dapat
berbeda-beda awalnya disebabkan oleh perbedaan lingkungan dan kemampuan
berpikir tiap individu—karena lingkungan memungkinkan manusia untuk dapat
beradaptasi—sehingga manusia purba di suatu bagian bumi yang satu akan berbeda
pola hidupnya dengan manusia di bagian bumi yang lain. Pola hidup yang
berbeda-beda ini kemudian diwariskan ke setiap generasinya, berkembang terus
sampai menjadi kompleks, dan dikarenakan bentuknya yang semakin kompleks,
perbedaan pola hidup itu semakin terlihat jelas, sehingga dapat terlihat
sebagai suatu ciri khas atau identitas. Pola hidup yang khas inilah yang
dinamakan sebagai budaya.
Budaya dapat menjadi suatu
acuan atau kerangka dalam berperilaku yang layak dalam kesehariannya,
menentukan nilai logis, dan meramalkan perilaku orang lain. Sehingga, dapat
dikatakan bahwa bentuk konkret dari nilai-nilai adalah budaya, yang berisi
norma-norma, bahasa, peralatan hidup, organisasi, religi maupun seni.
Jadi, dari sini terlihat bahwa kebudayaan tercipta oleh manusia.
Hubungan antara manusia dan budaya adalah manusia sebagai subjek dan budaya
adalah objeknya. Budaya tak melulu terlihat secara fisik, melainkan juga dalam
bentuk nilai. Wujud budaya terdiri dari fisik, aktivitas, dan nilai/norma.
2.2. PENTINGNYA BUDAYA BAGI MANUSIA
Budaya lahir atas adanya keperluan manusia. Sehingga, budaya
adalah produk nyata bagaimana manusia hidup. Budaya berperan penting dalam
kemajuan dunia karena budaya-budaya yang masih eksis sampai saat ini ialah
budaya yang praktikal dan digemari oleh manusia. Sisanya tergusur 'seleksi
alam'. Peran budaya bagi manusia ialah:
1.
Budaya berupa
teknologi, berperan memudahkan aktivitas manusia
2.
Budaya berupa bahasa,
berperan memudahkan manusia dalam berkomunikasi/menyampaikan isi apa yang perlu
disampaikan secara detail dan tepat
3.
Budaya berupa
nilai/norma membantu manusia dalam mengatur kehidupan agar menjadi lebih baik,
menyeleksi nilai/gagasan apa saja yang berguna dan membantu menyejahterakan
hidup.
4.
Budaya berupa kesenian
berperan sebagai identitas suatu kelompok karena ciri khasnya. Budaya ini juga
dapat menambah devisa negara dengan cara dimanfaatkan dalam segi pariwisata.
5.
Manusia yang
menciptakan budaya, budaya dipakai oleh manusia.
2.3. ALASAN MANUSIA PERLU
MEMPELAJARI DAN MELESTARIKAN BUDAYA
Manusia yang pada awalnya menciptakan budaya sehingga memiliki
ciri khas/identitas dirinya. Budaya itu dianggap sebagai harta karun dan
peninggalan generasi terdahulu. Budaya juga memiliki nilai-nilai yang unik dan
tidak akan ditemukan saat ini. Karena hal itu, budaya perlu dipelajari dan
dilestarikan, walaupun sampai sekarang belum terlihat usaha yang optimal. Budaya
berupa teknologi sangat perlu dipelajari untuk kemajuan dunia.
Intinya, budaya perlu dipelajari supaya kita mengenal jati diri,
mengenal apa-apa saja yang sebenarnya harus dipertahankan, dan menghindari
kerugian-kerugian yang terjadi karena ketidaktahuan dan pencurian budaya.
2.4. HAL-HAL YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MEMPELAJARI
DAN MELESTARIKAN BUDAYA
Budaya pada dasarnya akan selalu ada jika selalu diterapkan.
Namun itu mustahil, karena perubahan tingkah laku, pola pikir, maupun perubahan
alam, budaya dapat berubah seiring kebutuhan manusia yang bergerak. Budaya juga
dapat berubah karena akulturasi atau bahkan penggerusan nilai. Perubahan ini
terjadi karena manusia sebagai subjek tak selalu dapat menjaga apa yang ada.
Manusia kerapkali hanya memakai yang diinginkannya. Sehingga, budaya perlu
dijaga, dipelajari, dan dilestarikan dengan cara:
1.
Menjaga koleksi budaya
dengan cara mencatat semua budaya yang ada di negara sendiri. Entah siapa yang
bertugas untuk ini, namun saya harap budaya di Indonesia minimal sudah tercatat
semuanya dengan lengkap. Lengkap dengan seluruh informasi dan bentuknya secara
visual/dokumentasi. Sehingga, jika sudah ada pencatatan seperti ini, upaya
pencurian yang dilakukan oleh negara lain akan terhindarkan karena sudah ada
bukti-bukti.
2.
Memasukkan topik/mata
pelajaran budaya ke dalam sekolah. Hal ini sangat efektif karena sekolah adalah
wadah yang tepat untuk kita belajar, walaupun tidak akan detail. Namun hal ini
dapat membantu menanamkan kecintaan kita terhadap budaya nusantara sejak kecil.
3.
Menggunakan waktu
luang untuk membaca dan memahami budaya Indonesia melalui buku, dokumentasi,
museum, maupun internet. Internet dengan aksesnya yang mudah dapat kita gunakan
semaksimal mungkin.
4.
Berlibur ke tempat
bersejarah dan berbudaya. Liburan tak selalu hanya ke mall/luar negeri. Banyak
sekali kebudayaan Indonesia yang menunggumu untuk mendatanginya.
5.
Jika memiliki
ilmu/pengalaman dalam budaya, sebarkan dan ajarkan ke sekitar, melalui fisik
maupun internet (youtube dan blog), dengan dibungkus sedemikian rupa supaya
banyak yang tertarik untuk membukanya.
6.
Menanamkan rasa cinta
tanah air. Dengan adanya rasa ini, dirimu tidak akan tega membiarkan budaya
sendiri hilang tanpa sempat kamu pelajari dan sebarkan.
BAB
III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Budaya lahir dari kebutuhan manusia, yang kemudian menjadi ciri
khas. Budaya dilahirkan oleh manusia dan kemudian dipakai oleh manusia pula.
Namun, karena perubahan pola manusia, terjadi pula perubahan kebudayaan, baik
dengan akulturasi maupun seleksi alam. Sebagai identitas yang unik dan
menguntungkan, budaya perlu dijaga dan dipelajari dengan cara mengetahui dan
mencatat koleksi budaya, memasukkan topik/mata pelajaran budaya ke dalam
sekolah, mempelajari dan menyebarkannya melalui internet, buku, maupun fisik;
dan tak lupa menanamkan rasa cinta tanah air supaya budaya akan selalu menjadi
hal yang membanggakan yang harus dijaga.
LAMPIRAN
Salah satu kegiatan dalam mempelajari budaya, terutama dalam ilmu peralatan dan nilai-nilai kepramukaan.
Salah satu upaya pembelajaran dan pelestarian budaya. Saya dan teman saya menarikan tari tradisional khas batak.
Comments
Post a Comment